17_APRIL_2020 PILPRES 2019 DI TPS 9 LUMBANGSARI
Pada hari ini diadakan Pemilihan Umum secara serentak di negeri kita, Indonesia. Pemilihan umum ini dimaksudkan untuk memilih Presiden/Wakil Presiden, memilih anggota DPRD Kab Malang, memilih anggota DPRD Jawa Timur, memilih anggota DPR-RI, dan memilih utusan DPD Jawa Timur.
Khusus warga RT7 disediakan TPS sendiri dengan nama TPS9 Lumbangsari. Jumlah pemilih adalah 227 suara ( 224DPT + 3KTP ). Tingkat kehadiran adalah 80% dengan kehadiran 186 suara .
Dari 186 suara ini, suara sah sebanyak 184, tidak sah 2 suara. Info selengkapnya bisa dilihat hasilnya disini:
https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/
dengan memilih Prop Jawa Timur, Kab Malang, Kec. Bululawang, Desa Lumbangsari , TPS nomer 9.
 |
| Tim KPPS TPS9 RT7 RW2 Lumbangsari |
Ketua RT7, Yohan Indrawijaya ditunjuk sebagai Ketua KPPS oleh Panitia Pemungutan Suara ( PPS) Desa Lumbangsari dan menunjuk 6 warganya untuk dijadikan anggota KPPS. Mereka 6 anggota adalah:
- Bu Lukah,( Sri Maslika) ,( Ketua PKK ), KPPS-2,
- Bu Saroh,( Lilik Muyassaroh), ( Tokoh Ibu-Ibu), KPPS-3,
- Mas Tiyok,( Dwi Prasetyo ), ( Tokoh Pemuda ), KPPS-4,
- Pak Mansur ( Moh. Amin Mansur ), ( Tokoh Pemuda ), KPPS-5,
- Mas Irawan ( Mochamad Irawan ), ( Tokoh masyarakat),KPPS-6,
- Bu Sri ( Sri Utami), ( Tokoh Ibu-ibu ), KPPS-7,
Pemilu dimulai pukul 07.00. Urutan acara dimulai dari rapat anggota, pengambilan Sumpah Anggota KPPS, pengambilan suara para tamu undangan, ishoma, rekapitulasi 1 ( pilpres), 2 ( Pil DPR-RI), 3(DPRD-1), 4(DPRD-2), 5(DPD) dan penyerahan semua berkas dan catatan ke PPS Desa Lumbangsari yang posisinya di Balai Desa.
Setelah selesai pemungutan suara, diadakan acara undian berhadiah sebagai tanda terima kasih panitia kepada warga yang telah meemberikan suaranya.
Panitia selesai melaksanakan tugasnya pada pukul 02.30 dini hari . Pemilu Tahun ini adalah Pemilu paling melelahkan sepanjang Republik ini merdeka. Bagaimana tidak? wong 5 pemilu dijadikan 1 waktu. Efisien di biaya tapi boros di tenaga. Diceritakan oleh media umum bahwa Pemilu ini memakan nyawa anggota KPPS karena kecapekan lebih dari 700 nyawa dari jumlah 810 ribu TPS atau sekitar 7 juta personil warga sipil yang dilibatkan sebagai petugas/panitia KPPS.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar